Senin, 08 Juni 2020

RESENSI BUKU TERSESAT KE JALAN YANG BENAR




Identitas Buku
Judul buku      : Tersesat Ke Jalan Yang Benar
Penulis             : Ahmad Syamsuri Al-Firdaus
Tebal               : 254 hlm
Penerbit           : Mudilan Group
Tahun Terbit    : 2018
ISBN               : 978-602-5688-03-4


Novel ini tidak hanya memuat 1 kisah, namun novel ini memuat 3 kisah yang berlatar waktu dan situasi yang berbeda, namun lebih menekankan latar tempat di pesantren. Kisah pertama menceritakan kehidupan Diarii alias Nadia Putri Dewi sang mantan preman pasar yang menjelma menjadi gadis cantik nan anggun setelah tersesat di pesantren. Nadia harus meninggalkan  ibu, Endut, Cungkring dan kehidupan premanismenya, dan bertemu dengan Ainun Mardiyah anak pak kiai yang super galak, Sinta yang cantik dan baik hati yang selalu menemaninya, Citra yang super kaya, dan teman-teman lainnya. Dan di pesantren sang mantan preman terjebak perjodohan dengan anak pak Kiai, sang calon Magister dari al-Azhar.
Kisah kedua menceritakan tentang dua bersaudara yang tak sedarah, Syarif dan Ridho adalah anak yatim piatu yang dibuang oleh orantuanya. Mereka dibesarkan dengan kasih sayang oleh orangtua angkat mereka yaitu Pak Maman dan ibu Siti yang sedari dulu menginginkan kehadiran anak. Cinta Ridho pun bertepuk sebelah tangan, sehingga ia memutuskan untuk menerima tawaran untuk mengajar di pesantren yang jauh dari kehidupan kota guna meredam rasa kecewanya terhadap Erni. Di pesantren Ridho menerima tantangan untuk mengkhitbah (melamar) saudari dari istri pimpinan pesantren secara dadakan.
Kemudian kisah ketiga menceritakan tentang kehidupan ayah si kembar Dani dan Dana di pesantren, yang juga mempunyai saudara kembar. Saudara kembar ayah Dana dan Dani meninggalkan karena kesalahan yang tak disengaja karena amarahnya. Akhirnya penyesalan karena harus dibayar dengan kematian saudara kembar ayahnya.
Kelebihan Buku
Buku ini dilengkapi dengan visual pada setiap bagian yang mewakili bagian-bagian tersebut. Selain itu, bahasa yang digunakan tidak muluk-muluk dan sangat mudah dimengerti serta Penulis sengaja mengambil latar di pesantren untuk memperkenalkan kepada halayak ramai tentang kehidupan pesantren. Kehidupan para santri dan santriwati yang sejak bangun sampai tidur harus diatur dengan aturan yang ketat, tanpa memandang kaya atau miskin, semua terkena aturan yang sama.
Kekurangan Buku
Kekurangan dari buku Tersesat Ke Jalan yang Benar terletak pada penggunaan bahasa yang tidak membumi (penggunaan bahasa daerah), dimana dalam ketiga menggunakan latar tempat pesantren Jawa dan Sulawesi yang seharusnya dapat menggunakan dialek tempat pesantren itu berada.
Kesimpulan
Pokoknya buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan terkhusus para remaja yang sedang mencari jati dirinya. Akhirnya selamat menikmati suguhan novel spesial edisi pesantren dan semoga bermanfaat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEPATAH KATA DARI SISWA YANG MENINGGALKAN SEKOLAH/ MADRASAH

  Foto Penamatan dan Kelulusan Siswa MAN Pinrang Angk. 2020-2021 Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bap...