KECIL, IMUT DAN TAK
KASAT MATA
NAMUN DAHSYAT
Siapa sich yang tak kenal dengan virus Corona? Hampir seluruh dunia
digegerkan dengan adanya virus ini. Walapun awal kemunculannya Wuhan, Provinsi
Hubei, China dianggap biasa-biasa saja oleh warga dunia. Namun setelah menyebar
dengan cepat keseluruh dunia, dan banyak korban jiwa berjatuhan, warga dunia
yang tadinya anteng-anteng saja jadi panik, resah dan gelisah tak menentu.
Cara penularan virus coron aadalah
- Lewat droplet/percikan saat batuk, bersin atau berbicara
- Kontak fisik dengan orang terinfeksi (menyentuh atau jabat tangan)
- Menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang terpapar virus
Gejala Covid-19 ini pada umumnya
berupa:
- Demam 38°C
- Batuk kering
- Sesak nafas
Nah, kalau kamu
habis berpergian dan 14 hari kemudian mengalami gejala ini, segera ke Rumah
Sakit rujukan untuk memeriksakan diri kamu lebih menyeluruh. Oh ya, saat ke
Rumah Sakit, jangan menggunakan transportasi umum ya. Kenapa?
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
Bisa hubungi 119 ext 9 untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Hal-hal yang
dapat kita
lakukan untuk
melindungi diri sendiri dari virus corona adalah
dengan cara:
- Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun! Jangan lupa! Sebelum makan,
setelah dari toilet, setelah memegang binatang, atau setelah berpergian.
- Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung
kamu, ya. Pakai tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala Covid-19
- Hindari kerumunan
- Jangan lupa untuk jaga jarak lebih dari 1 meter antar kamu dan orang-orang di sekitarmu
(social distancing)
Hal-hal yang bisa kamu
lakukan untuk melindungi orang-orang terdekat kita
dari Covid-19, yaitu:
- Saat kamu batuk atau bersin, jangan lupa untuk menjauh dan menutup
mulut serta hidung kamu dengan tissue,
saputangan, atau lipatan siku.
- Segera membuang tisu atau masker yang telah kamu gunakan ke tempat
sampah.
- Jangan lupa untuk merobek masker yang telah digunakan ya, untuk
mencegah penggunaan ulang masker.
- Jangan lupa untuk mencuci tanganmu dengan sabun setelah batuk atau
bersin.
- Jangan meludah disembarang tempat
- Segera menghubungi Rumah Sakit rujukan bila orang terdekatmu mengalami gejala Covid-19 dengan menghubungi 119 ext 9
Sampai saat ini Sabtu 05 September 2020, virus corona telah menelan 680.894 jiwa dari 17.660.523 kasus di 216 negara. Di Indonesia sendiri positif
Corona berjumlah 187.537, meninggal 7.832 dan alhamdulillah sembuh berjumlah 134.181 (COVID19.GO.ID). Segala cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus
rantai penyebaran Covid 19, mulai penggunaan masker besar-besar, hand
sanitaizer, cuci tangan dengan sabun, kampaye tetap di rumah saja, penutupan
tempat-tempat ibadah sampai lockdown dan PSBB (Pembatasan sosial berskala
besar).
Awalnya kita semua berharap bahwa virus Corona tidak sampai pada
bulan suci Ramadhan, yang bagi ummat Islam Ramadhan adalah bulan istimewa,
bulan ampunan, bulan dilipat gandakan pahala, bulan pendidikan rohani dan masih
banyak lagi sebutan untuk bulan Ramadhan. Namun virus Corona masih enggan
beranjak.
Setidaknya ada 6 dampak terbesar dari Virus Corona yang dapat
penulis paparkan diantaranya yaitu:
- Tingkat ketakutan dan kekhawatiran meningkat dikalangan masyarakat
Siapa sich yang tidak takut dan
khawatir dengan virus yang tak kasat mata, namun sangat mematikan dengan
penyebaran super cepat tak terkontrol. Bahkan ketika saudara atau teman kita
tiba-tiba batuk, langsung dicurigai positif Corona dan sebisa mungkin
dihindari.
Survey yang dilakukan oleh Facebook
menunjukkan bahwa, dengan masuknya Virus Corona (Virus Covid 19) di Indonesia,
hampir 80% responden dari negara Indonesia khawatir atau takut tertular
penyakit Virus Corona (Virus Covid 19), tentunya hal ini didasari oleh karena
belum adanya vaksin untuk mengatasi Virus Corona (Virus Covid 19) ini di
seluruh Dunia.

2. Ekonomi dunia melemah
Pandemi virus corona semakin memberi
pukulan keras terhadap ekonomi global. Hal ini terjadi karena para pelaku pasar
makin khawatir terhadap kondisi bisnis setelah virus Corona menyebar ke seluruh
dunia, termasuk Indonesia.
Pemerintah saat ini tengah bekerja
keras untuk mengatasi hal tersebut, dan berusaha untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat melalui berbagai program
salah BLT atau bantuan langsung tunai. Mari kita dukung segala usaha yang
dilakukan oleh pemerintah, dan jangan hanya bisa mengkritik tanpa adanya solusi
yang ditawarkan dan implementasinya.
3. Sekolah dan Perguruan Tinggi Libur
Hampir sekolah dan perguruan tinggi
di dunia meliburkan siswa dan mahasiswanya, untuk memotong penyebaran virus
Corona di sekolah-sekolah dan perguruaan tinggi Tidak ada siswa atau mahasiswa
yang tidak senang libur, namun menjadi malapetaka jika tidak ada solusi. Karena
siswa ataupun mahasiswa akan ketinggalan mata pelajaran/kuliah, tak dapat
bersosialisasi kembali bersama teman-temannya, dan bila berlangsung lama tentu
akan berdampak pada indeks kualitas SDM di kemudian hari.
Adapun solusinya dan kebijakan yang
diambil menteri pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim adalah
dengan melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) menggunakan sistem
online. Solusi dan kebijakan ini memang jitu, akan tetapi dapat pula
menimbulkan efek bumerang oleh sebagian guru yang tidak melek teknologi. Maka
dari itu, akhir-akhir ini banyak para pemerhati pendidikan melakukan Webinar-webinar
untuk mengasah keterampilan-keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran
jarak dan daring.
4. Harga bahan pokok jadi melambung
Dengan mewabahnya virus corona di
Indonesia membuat masyarakat menjadi panic buying. Apakah panic buying itu?
panic buying adalah pembelian karena panik, penimbunan berdasarkan rasa takut,
belanja dengan takaran yang kurang wajar, atau tindakan membeli barang dalam
jumlah besar untuk mengantisipasi suatu bencana setelah bencana terjadi atau
untuk mengantisipasi kenaikan maupun penurunan.
Dengan adanya beberapa orang
mengalami panic buying, maka yang terjadi barang menjadi terbatas sementara
kebutuhan melonjak harga barang dan bahan pokok menjadi melambung tinggi atau
mahal. Maka dari itu, sebisa mungkin hindarilah panic buying dan beri pemahaman
yang benar kepada saudara, tetangga agar mereka tidak panic buying.

Hoax adalah informasi palsu, berita
bohong, atau fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan lelucon hingga
serius (politis). Merebaknya virus Corona juga berdampak banyak hoax yang
beredar di media sosial yang membuat resah masyarakat. Seperti posting-an yang
menyebut bahwa ada bayi baru lahir bicara tentang telur rebus bisa
menolak bala. Dalam posting-an yang beredar, disebutkan telur rebus bila dimakan
tengah malam dapat mencegah corona.
Kemudian yang baru-baru ini adalah
Beredar pesan singkat yang tersebar di masyarakat melalui WhatsApp yang
menyatakan akan ada angin utara menuju selatan yang membawa wabah penyakit. Isi
pesan tersebut meminta masyarakat tidak ke luar rumah dalam tiga hari ke depan.
BMKG memastikan informasi itu hoax. Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG
Herizal menjelaskan informasi hoax tersebut bukan berasal dari BMKG.
Menurutnya, isi dalam informasi itu tidak benar dan masih banyak berita hoax
lainnya.
Padahal dalam Islam kita
diperintahkan untuk Tabayyu atau check kebenaran informasi atau berita yang
sedang beredar ditengah-tengah masyarakat. Wahai orang- orang yang beriman,
jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita
penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian
menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya
kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian. [al-Hujurât/49:6]

6. Membuat kegiatan agama seluruh dunia berubah
Virus corona juga berdampak dalam
kehidupan keagamaan umat manusia. Kegiatan agama di Gereja, masjid, kuil, dan
tempat ibadah lainnya berubah, demi menahan penyebaran penyakit Covid-19.
Contohnya saja umat muslim, yang tadinya masjid penuh oleh jamaah untuk sholat
berjamaah, sekarang semua sepi. Bahkan Makkah, kiblat muslim seluruh dunia juga
sepi, haji dan umrah tahun ini pun ditiadakan untuk menahan laju virus Corona.
bahkan kegiatan agama yang lainnya seperti buka puasa bersama, shalat Tarawih,
Tablik Akbar, Idul Fitri dan Adha juga ditiadakan selama virus Corona belum
Pamit dan hilang.
Akhirnya tidak ada kekuatan yang lebih besar di alam semesta ini
kecuali kekuatan Allah swt, tidak tempat
mengadu dan meminta perlindungan selain kepada Allah swt. Entah sampai kapan
virus Corona akan berakhir, hanya Allah yang Maha Tahu. Waallahu Alam.....
Terima kasih sudah menyimak kami mulai dari awal sampai akhir. Jaga
kesehatan selalu. Jangan lupa rajin cuci tangan dengan sabun, makan-makanan yang
sehat dan teratur, serta menggunakan
masker bila kamu sedang merasa tidak enak badan. Jangan lupa juga untuk jaga
jarak aman lebih dari 1 meter. Ayo kita cegah penyebaran Covid-19 lebih luas dan sebarkan kebaikan dimanapun kita berada.
Dirangkum dari berbagai sumber:
https://covid19.go.id/tanya-jawab
https://kemkes.go.id/
https://republika.co.id/berita/q74m1f328/antisipasi-corona-pemkot-surabaya-tiadakan-sementara-cfd
https://magazine.job-like.com/apa-itu-fenomena-panic-buying/
https://id.wikipedia.org/wiki/Berita_bohong
https://idcloudhost.com/menelusuri-bagaimana-dampak-virus-corona-covid-19-bagi-perekonomian-indonesia/
https://www.liputan6.com/ramadan/read/4255339/kala-pandemi-corona-menyatukan-agama-dunia-berdoa-bersama-lawan-covid-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar