Sabtu, 06 Juni 2020

MEMO_HA (MENU MOTIVASI HARIAN) V


KECIL, IMUT DAN TAK KASAT MATA
NAMUN DAHSYAT






Antisipasi Corona, Pemkot Surabaya Tiadakan Sementara CFD ...



Siapa sich yang tak kenal dengan virus Corona? Hampir seluruh dunia digegerkan dengan adanya virus ini. Walapun awal kemunculannya Wuhan, Provinsi Hubei, China dianggap biasa-biasa saja oleh warga dunia. Namun setelah menyebar dengan cepat keseluruh dunia, dan banyak korban jiwa berjatuhan, warga dunia yang tadinya anteng-anteng saja jadi panik, resah dan gelisah tak menentu.

Cara penularan virus coron aadalah
  • Lewat droplet/percikan saat batuk, bersin atau berbicara
  • Kontak fisik dengan orang terinfeksi (menyentuh atau jabat tangan)
  • Menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang terpapar virus


Gejala Covid-19 ini pada umumnya berupa:
  • Demam 38°C
  • Batuk kering
  • Sesak nafas


Nah, kalau kamu habis berpergian dan 14 hari kemudian mengalami gejala ini, segera ke Rumah Sakit rujukan untuk memeriksakan diri kamu lebih menyeluruh. Oh ya, saat ke Rumah Sakit, jangan menggunakan transportasi umum ya. Kenapa? Untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.  Bisa hubungi 119 ext 9 untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri sendiri dari virus corona adalah dengan cara:
  • Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun! Jangan lupa! Sebelum makan, setelah dari toilet, setelah memegang binatang, atau setelah berpergian.
  • Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung kamu, ya. Pakai tissue, saputangan, atau lipatan siku.
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala Covid-19
  • Hindari kerumunan
  • Jangan lupa untuk jaga jarak lebih dari 1 meter  antar kamu dan orang-orang di sekitarmu (social distancing)

Hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi orang-orang terdekat kita dari Covid-19, yaitu:
  • Saat kamu batuk atau bersin, jangan lupa untuk menjauh dan menutup mulut serta  hidung kamu dengan tissue, saputangan, atau lipatan siku.
  • Segera membuang tisu atau masker yang telah kamu gunakan ke tempat sampah.
  • Jangan lupa untuk merobek masker yang telah digunakan ya, untuk mencegah penggunaan ulang masker.
  •  Jangan lupa untuk mencuci tanganmu dengan sabun setelah batuk atau bersin.
  • Jangan meludah disembarang tempat
  •     Segera menghubungi Rumah Sakit rujukan bila orang terdekatmu mengalami gejala Covid-19 dengan menghubungi 119 ext 9

Sampai saat ini Sabtu 05 September 2020, virus corona telah menelan 680.894 jiwa dari 17.660.523 kasus di 216 negara. Di Indonesia sendiri positif Corona berjumlah 187.537, meninggal 7.832 dan alhamdulillah sembuh berjumlah 134.181 (COVID19.GO.ID). Segala cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid 19, mulai penggunaan masker besar-besar, hand sanitaizer, cuci tangan dengan sabun, kampaye tetap di rumah saja, penutupan tempat-tempat ibadah sampai lockdown dan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar).

Awalnya kita semua berharap bahwa virus Corona tidak sampai pada bulan suci Ramadhan, yang bagi ummat Islam Ramadhan adalah bulan istimewa, bulan ampunan, bulan dilipat gandakan pahala, bulan pendidikan rohani dan masih banyak lagi sebutan untuk bulan Ramadhan. Namun virus Corona masih enggan beranjak.

Setidaknya ada 6 dampak terbesar dari Virus Corona yang dapat penulis paparkan diantaranya yaitu:
  1.     Tingkat ketakutan dan kekhawatiran meningkat dikalangan masyarakat

Siapa sich yang tidak takut dan khawatir dengan virus yang tak kasat mata, namun sangat mematikan dengan penyebaran super cepat tak terkontrol. Bahkan ketika saudara atau teman kita tiba-tiba batuk, langsung dicurigai positif Corona dan sebisa mungkin dihindari. 
Survey yang dilakukan oleh Facebook menunjukkan bahwa, dengan masuknya Virus Corona (Virus Covid 19) di Indonesia, hampir 80% responden dari negara Indonesia khawatir atau takut tertular penyakit Virus Corona (Virus Covid 19), tentunya hal ini didasari oleh karena belum adanya vaksin untuk mengatasi Virus Corona (Virus Covid 19) ini di seluruh Dunia.
*      
       2. Ekonomi dunia melemah

Pandemi virus corona semakin memberi pukulan keras terhadap ekonomi global. Hal ini terjadi karena para pelaku pasar makin khawatir terhadap kondisi bisnis setelah virus Corona menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk mengatasi hal tersebut, dan berusaha untuk mencukupi kebutuhan masyarakat melalui berbagai program  salah BLT atau bantuan langsung tunai. Mari kita dukung segala usaha yang dilakukan oleh pemerintah, dan jangan hanya bisa mengkritik tanpa adanya solusi yang ditawarkan dan implementasinya.

3. Sekolah dan Perguruan Tinggi Libur

Hampir sekolah dan perguruan tinggi di dunia meliburkan siswa dan mahasiswanya, untuk memotong penyebaran virus Corona di sekolah-sekolah dan perguruaan tinggi Tidak ada siswa atau mahasiswa yang tidak senang libur, namun menjadi malapetaka jika tidak ada solusi. Karena siswa ataupun mahasiswa akan ketinggalan mata pelajaran/kuliah, tak dapat bersosialisasi kembali bersama teman-temannya, dan bila berlangsung lama tentu akan berdampak pada indeks kualitas SDM di kemudian hari.

Adapun solusinya dan kebijakan yang diambil menteri pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim adalah dengan melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) menggunakan sistem online. Solusi dan kebijakan ini memang jitu, akan tetapi dapat pula menimbulkan efek bumerang oleh sebagian guru yang tidak melek teknologi. Maka dari itu, akhir-akhir ini banyak para pemerhati pendidikan melakukan Webinar-webinar untuk mengasah keterampilan-keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak dan daring.

      4. Harga bahan pokok jadi melambung

Dengan mewabahnya virus corona di Indonesia membuat masyarakat menjadi panic buying. Apakah panic buying itu? panic buying adalah pembelian karena panik, penimbunan berdasarkan rasa takut, belanja dengan takaran yang kurang wajar, atau tindakan membeli barang dalam jumlah besar untuk mengantisipasi suatu bencana setelah bencana terjadi atau untuk mengantisipasi kenaikan maupun penurunan.

Dengan adanya beberapa orang mengalami panic buying, maka yang terjadi barang menjadi terbatas sementara kebutuhan melonjak harga barang dan bahan pokok menjadi melambung tinggi atau mahal. Maka dari itu, sebisa mungkin hindarilah panic buying dan beri pemahaman yang benar kepada saudara, tetangga agar mereka tidak panic buying.

*        5.  Menyebarnya hoax

Hoax adalah informasi palsu, berita bohong, atau fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan lelucon hingga serius (politis). Merebaknya virus Corona juga berdampak banyak hoax yang beredar di media sosial yang membuat resah masyarakat. Seperti posting-an yang menyebut bahwa ada bayi baru lahir bicara tentang telur rebus bisa menolak bala. Dalam posting-an yang beredar, disebutkan telur rebus bila dimakan tengah malam dapat mencegah corona.

Kemudian yang baru-baru ini adalah Beredar pesan singkat yang tersebar di masyarakat melalui WhatsApp yang menyatakan akan ada angin utara menuju selatan yang membawa wabah penyakit. Isi pesan tersebut meminta masyarakat tidak ke luar rumah dalam tiga hari ke depan. BMKG memastikan informasi itu hoax. Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal menjelaskan informasi hoax tersebut bukan berasal dari BMKG. Menurutnya, isi dalam informasi itu tidak benar dan masih banyak berita hoax lainnya.

Padahal dalam Islam kita diperintahkan untuk Tabayyu atau check kebenaran informasi atau berita yang sedang beredar ditengah-tengah masyarakat. Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian. [al-Hujurât/49:6]
*      
            6. Membuat kegiatan agama seluruh dunia berubah

Virus corona juga berdampak dalam kehidupan keagamaan umat manusia. Kegiatan agama di Gereja, masjid, kuil, dan tempat ibadah lainnya berubah, demi menahan penyebaran penyakit Covid-19. Contohnya saja umat muslim, yang tadinya masjid penuh oleh jamaah untuk sholat berjamaah, sekarang semua sepi. Bahkan Makkah, kiblat muslim seluruh dunia juga sepi, haji dan umrah tahun ini pun ditiadakan untuk menahan laju virus Corona. bahkan kegiatan agama yang lainnya seperti buka puasa bersama, shalat Tarawih, Tablik Akbar, Idul Fitri dan Adha juga ditiadakan selama virus Corona belum Pamit dan hilang.

Akhirnya tidak ada kekuatan yang lebih besar di alam semesta ini kecuali kekuatan Allah swt,  tidak tempat mengadu dan meminta perlindungan selain kepada Allah swt. Entah sampai kapan virus Corona akan berakhir, hanya Allah yang Maha Tahu. Waallahu Alam.....

Terima kasih sudah menyimak kami mulai dari awal sampai akhir. Jaga kesehatan selalu. Jangan lupa rajin cuci tangan dengan sabun, makan-makanan yang sehat dan teratur,  serta menggunakan masker bila kamu sedang merasa tidak enak badan. Jangan lupa juga untuk jaga jarak aman lebih dari 1 meter. Ayo kita cegah penyebaran Covid-19 lebih luas dan sebarkan kebaikan dimanapun kita berada.


Dirangkum dari berbagai sumber:

https://covid19.go.id/tanya-jawab

https://kemkes.go.id/

https://republika.co.id/berita/q74m1f328/antisipasi-corona-pemkot-surabaya-tiadakan-sementara-cfd

https://magazine.job-like.com/apa-itu-fenomena-panic-buying/

https://id.wikipedia.org/wiki/Berita_bohong

https://idcloudhost.com/menelusuri-bagaimana-dampak-virus-corona-covid-19-bagi-perekonomian-indonesia/

https://www.liputan6.com/ramadan/read/4255339/kala-pandemi-corona-menyatukan-agama-dunia-berdoa-bersama-lawan-covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEPATAH KATA DARI SISWA YANG MENINGGALKAN SEKOLAH/ MADRASAH

  Foto Penamatan dan Kelulusan Siswa MAN Pinrang Angk. 2020-2021 Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bap...