Jangan meremehkan orang lain, yuk kita:
BELAJAR DARI
SEEKOR SIPUT
Pernah di suatu pagi Saya berjalan-jalan
di kebun Merica yang sangat luas. Tanpa sengaja saat pulang saya dapati beberapa
ekor siput, awalnya saya nggap biasa saja. Namun lama kelamaan saya tertarik
juga memperhatikan tingkah lucu seeokor siput tidur menggantung antara kayu
yang patah sebagai pijakan dasar, dan batang cabai besar yang sudah kering,
mati, dan dicabut oleh pemiliknya.
Eeehhh… ternyata siput itu tidak tidur, siput itu berusaha untuk
naik dan berpindah tempat dari kayu sebagai pijakan dasar ke batang cabai besar
yang berada tepat di atasnya. Pikiranku mengatakan, “Mana mungkin siput dengan tubuh
lunak dan rumah cangkang yang besar yang dibawa kemana-mana, bisa berpindah tempat ke pohon cabai yang mati
itu? Mustahil bisa..!!”
Ajaib..!! setelah saya perhatikan dengan sabar dan seksama,
akhirnya perkiraanku salah besar. Perlahan-lahan namun pasti, siput imut itu
mampu berpindah tempat dengan cara berpegang teguh dengan keyakinan bahwa ia
mampu melakukannya dengan alat gerak yang Tuhan berikan kepadanya. alhasil
siput imut itu mampu menggantung, merambat dan perpindah dari satu ranting ke
ranting lainnya. Saya begitu takjub dibuatnya, rasa ragu itupun hilang
seketika.
Pelajaran apa yang kita dapat dari pembahasan
seekor siput imut tersebut? Adapun pelajaran yang dapat kita petik adalah kita
tidak boleh menilai sesuatu atau seseorang dari yang tampak luar dan
penampilannya saja. Karena susuatu yang tampak lemah, rapuh, dan tak berdaya,
belum tentu seperti yang tampak. Justeru biasanya malah sebaliknya, kuat dengan
daya tahan yang mumpuni. Orang yang kelihatannya lemah di luar, ternyata sangat
kuat di dalam. Sesuatu yang kelihatan indah, ternyata dalamnya hancur. Contoh
lain selain siput imut adalah buah Durian nampak luarnya berduri dan berbahaya,
isi buahnya manis dan enak. Ulat bulu yang mungkin sering kita lihat sangat menjijikkan, namun
setelah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu terlihat indah. Jadi ‘don’t judge
book by cover’ artinya jangan soktak (sok tahu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar