MENGHILANGKAN RASA BOSAN DAN MENINGKATKAN
SEMANGAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN WHATTPAD.
Di era milineal atau era industri 4.0
yang serba canggih, hampir semua kegiatan manusia selalu menggunakan teknologi
canggih yang ditandai dengan konektivitas secara nyata antara manusia, mesin,
dan data. Sebagai guru di era milenial ini, guru dituntut untuk dapat mengusai bahan-bahan
bidang studi yang ampunya, mengelola pembelajaran dalam kelas, mengusai berbagai
macam teknologi untuk menunjang keberhasilan pembelajaran yang dalam hal bisa
kita sebut sebagai media pembelajaran. Banyak guru yang latah dalam hal
teknologi, apalagi guru-guru yang sudah usia lanjut. Jika guru-guru usia lanjut
latah teknologi itu sudah sedikit dapat dipahami karena masa yang dilalui sudah
berbeda dengan masa generasi milenial saat ini, untuk pengalaman mereka jauh
lebih banyak. Namun jika guru muda atau
guru masa kini itu latah teknologi, sungguh sangat disayangkan. Jangan sampai menjadi bahan
tertawaan, karena anak didik lebih paham teknologi dibandingkan gurunya.
Pada kesempatan ini, saya akan bercerita
mengenai kegiatan pembelajaran yang saya lakukan di MAN Pinrang Kabupaten
Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan. Saya datang ke MAN Pinrang sebagai CPNS Kementerian
Agama Republik Indonesia tahun 2019 bersama dengan 15 orang lainnya dari
berbagai Kabupaten di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan. Mata pelajaran yang
saya ampu adalah Aqidah Akhlak. Jumlah siswa MAN Pinrang lebih dari 1000 dan
gurunya ada sekitar 100 lebih baik PNS maupun yang honorer.
Setelah rapat pembagian tugas, Saya
mendapat jatah 5 kelas untuk kelas X, 3 kelas untuk kelas XI, dan 1 kelas untuk
kelas XI sertah ditambah wali kelas dan pembina KIR MAN Pinrang. Seperti yang saya katakan di awal, bahwa masih
banyak guru yang masih latah teknologi
di era milineal. Hal membuat proses pembelajaran membosankan, kurangnya minat
dan motivasi para peserta didik belajar. Bagaimana tidak? Metode yang digunakan
monoton yaitu metode ceramah, walaupun ada juga beberapa guru yang mampu
menggunakan metode yang berbeda dengan menggabungkan dengan media pembelajaran yang
ada.
Melihat kondisi pembelajaran yang kurang
menarik dan membosankan. Saya berusaha berinovasi dalam melakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif. Apa itu media
pembelajaran interaktif? Media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat
menjabarkan pesan atau informasi dari guru ke siswa yang bertujuan mempermudah
proses pembelajaran. Sedangkan interaktif adalah Interaktif secara umum mengacu
pada pada produk multimedia dan layanan digital pada sistem IT yang merespon tindakan pengguna dengan
menyajikan konten audio, konten visual maupun konten audiovisual.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran interaktif adalah alat bantu berbasis multimedia yang dapat
menjabarkan pesan atau informasi dari guru ke siswa yang dalam prosesnya
terjadi komunikasi aktif dua arah antara multimedia dengan pengguna (siswa)
yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran.
Dengan memanfaatkan media pembelajaran
interaktif saat proses Kegiatan Belajar Mengajar, diharapkan pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa dapat terangsang sehingga pada akhirnya siswa dapat
menerima dan memahami informasi (materi) dari guru dengan baik. Adapun media
pembelajaran yang digunakan berupa Microsoft
Power Point dan dipadukan
Laptop, LCD, dan lain-lain. Dan yang paling menarik disini adalah bukan saya
yang membuat slide Microsoft Power Point, namun para siswa dengan
terus membimbing mereka.
Langkah awal yang saya
lakukan adalah menginformasikan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran interaktif yang digunakan dan lain sebagainya. Selanjutnya
membagi siswa menjadi 5 kelompok, mengundi materi pembelajaran, dan mengundi
nomor urutan kelompok untuk presentasi.

Proses Kerja Kelompok membuat slide Power Point
Disinilah terjadi proses
pembelajaran yang mengasyikkan tidak
monoton sebagai pendengar setia ceramah gurunya. Selain para siswa dapat saling
berinteraksi dalam kerja kelompok untuk membuat slide power point, pembagian
tugas saat presentasi pun menjadi hal yang penting untuk membentuk rasa
tanggungjawab peserta didik. Pembagian tugas itu seperti ada yang bertugas
sebagai moderator, notulen atau notulis, operator komputer dan
pemateri-pemateri. Setelah slide power point selesai dibuat, pada pertemuan
selanjutnya kelompok yang telah mendapatkan urutan tampil, harus siap untuk
presentasi. Sementara 
kelompok yang lain, menyimak presentasi sembari menyiapkan beberapa pertanyaan.

kelompok yang lain, menyimak presentasi sembari menyiapkan beberapa pertanyaan.
Presentasi
Kelompok dengan Slide Microsoft Power Point
|

Pada saat presentasi telah selesai, setiap kelompok mengutus perwakilan untuk bertanya sekaitan dengan materi Aqidah Akhlak yang telah dipresentasikan. Dengan demikian mereka dapat dengan aktif berdiskusi setelah proses presentasi. Posisi saya dalam hal ini sebagai fasilitator pada proses pembelajaran sekaligus memberi penguatan setelah presentasi dan diskusi selesai. Begitulah seterusnya sampai semua kelompok selesai presentasi dan berdiskusi.
Dari semua proses pembelajaran yang saya lakukan, alhamdulillah rasa bosan dalam
proses pembelajaran berkurang dan semangat belajar peserta didik semankin
meningkat. Hal ini terbukti dari hasil wawancara saya dengan beberapa peserta
didik. Kebanyakan jawaban peserta didik ketika mendapat pertanyaan, “bagaimana metode pembelajaran yang bapak
gunakan?”
Ada yang menjawab, “Asyik,” “Menyenangkan
dan tidak membosankan!” “Seru!”
Selain menggunakan media interaktif dalam
proses pembelajaran yang saya dalam proses pembelajaran, saya juga menggunakan
aplikasi Wattpad. Sebagai guru sekaligus penulis pemula, saya tidak pernah
lengah melihat perkembangan zaman, terutama perkembangan peserta didik. Saya
Melihat kecenderungan para peserta didik banyak meninggalkan bahan bacaan dalam
bentuk print out seperti buku. Kecenderungan itu dipengaruhi oleh keseringannya
mereka bersama teknologi tercanggih era milenial saat ini yaitu gadget atau
smartphone dimana pun dan dalam keadaan apapun.
![]() |
![]() |
||
Aplikasi Wattpad
Bagi peserta didik yang doyan main game,
maka hampir semua waktu luangnya digunakan untuk bermain game online seperti
Mobile Legend, Pubg Mobile, Hago, Lord Mobile dan lain-lainnya. Sementara
mereka yang hobi membaca, menggunakan waktunya untuk membaca di Manga Toon,
Wattpad dan aplikasi baca lainnya.
Pada kesempatan ini saya tidak akan
banyak mengulas aplikasi game atau aplikasi baca lainnya. Saya hanya akan mengulas aplikasi
Wattpad untuk menunjang proses pembelajaran. Sebelum lanjut, saya akan mengulas sedikit tentang Wattpad. Apa
sich sebenarnya Wattpad itu? Wattpad adalah wadah digital bagi penulis dan
pembaca dimana masing-masing dapat saling memberi manfaat. Aplikasi yang didirikan
oleh Allen Lau dan Ivan Yuaen di Toronto Kanada, mempertemukan penulis dan pembaca dalam platform
yang ringan dan ringkas. Mereka
dapat saling menyapa dan berkomentar terkait tulisan-tulisan yang ada di
wattpad. Penulis dapat pula mempromosikan tulisannya kepada juataan pembaca
dengan cakupan genre mulai fiksi, non fiksi, puisi hingga sastra modern.
Baik sampai disini kita sudah sedikit
paham apa itu wattpad. Pada proses selanjutnya saya memacu peserta didik tidak
hanya sebagai pembaca saja, tapi ikut serta sebagai penulis sekaligus
membendung derasnya pengaruh game online yang semakin menjadi-jadi. Bermain
game boleh, tapi harus ada batasnya dan tidak setiap waktu luang dihabiskan
untuk bermain game. Jadi dalam hal ini saya memberi tugas kepada peserta didik
untuk membuat akun Wattpad, lalu men-Follow akun wattpad saya agar dapat dipantau
hasil tulisannya. Terakhir peserta didik mulai menulis cerita pendek (cerpen)
dengan tema yang berkaitan dengan materi Aqidah Akhlak yaitu mabuk-mabukan,
judi, zina, mencuri, dan mengkomsumsi Narkoba.
Alhasil, setelah beberapa hari saja sudah
banyak peserta didik yang menyelesaikan tulisannya di Wattpad. Dan yang paling
mencengangkan setelah saya baca satu persatu karya cerpen mereka, ternayata
luarbiasa menarik, baik dari segi ceritanya maupun dari segi tata bahasanya.
Sebagai balasan dari usaha mereka, saya berikan hadiah berupa sertifikat dan
nilai plus untuk semester genap.


Hasil Tulisan Peserta Didik di Wattpad
Pada akhir pembelajaran, saya membuat
sesi refleksi berupa pesan dan kesan dari peserta didik. Refleksi sangat
dibutuhkan dalam setiap kegiatan pembelajaran untuk menjadi tolak ukur
keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil refleksi, saya mendapat
kesan yang positif dan berbagai pesan positif yang intinya peserta didik
menginginkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, asyik, menyenangkan dan
bermanfaat.
Demikianlah proses dan strategi
pembelajaran yang saya laksanakan di MAN Pinrang, dengan menggunakan media pembelajaran
interaktif dan aplikasi baca dan menulisWattpad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar